TENTANG BAGIAN PERSONAL VAPORIZER
Sebuah Personal Vaporizer dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
Atomizer atau sering disebut koil, untuk menyimpan kumparan kawat dan tali/wick
Tabung/Clearomizer untuk penyimpan liquid dan atomizer
Driptip untuk menyedot uap yang dihasilkan atomizer
Body (Mechanical Body atau Electrical Body) untuk penyimpan baterai
E-Liquid atau cairan perasa yang menjadi uap
Proses perubahan e-liquid menjadi uap di sebuah PV dimulai dari e-liquid di dalam tabung/clearomizer yang diserap oleh tali/wick yang telah dililit oleh kumparan kawat di dalam atomizer. Saat kita menyalakan, kumparan kawat tersebut akan membara dan “memanaskan” liquid yang diserap oleh wick tersebut.
TABUNG atau CLEAROMIZER:
Biasanya atomizer dan driptip sudah menyatu dengan clearomizer. Untuk memudahkan saya membaginya ke dalam 4 katagori yaitu:
CE Style atau atomizer yang posisinya terletak di tengah atau atas dengan tali/wick yang menjulur ke dasar clearomizer, berikut adalah jenis dari lama ke baru yaitu: CE4. CE5, CE6, CE6 v2, Vivi Nova, dan iClear 30.
Bottom Changeable Coil (BCC) atau atomizer yang terletak di bawah dengan tali/wick yang pendek, berikut adalah jenis dari lama ke baru yaitu: T3, Vapeonly BCC, Mini BCC, Protank, Puritank, dan eVod.
Cartomizer atau atomizer yang dibalut oleh sejenis gabus dan diletakan di dalam wadah aluminium/cart yang sudah dilubangi sehingga e-liquid yang berada di dalam tank akan selalu membasahi gabus tersebut, berikut adalah jenis dari lama ke baru yaitu: Single Coil Tank (SCT), Dual Coil Tank, dan Smok U-Tank.
RBA/RDA Style atau atomizer berikut tanknya yang kita bikin sendiri sesuai dengan keinginan kita.
Berdasarkan pengalaman saya :
Sebaiknya bagi pemula memilih type BCC karena type inilah yang paling mudah digunakan, tidak bocor, dan tidak mengeluarkan rasa plastik atau gosong saat digunakan, hebatnya rasa dan uap tidak kalah dari type RBA/RDA Style.
Mechanical Body dan Electrical Body:
Mechanical Body artinya tidak ada komponen listrik yang menempel pada body. Jadi body murni hanya sebagai penghantar arus listrik dari baterai ke atomizer. Semakin bagus bahannya akan semakin bagus juga daya penghantarnya.
Keuntungan: hanya Mechanical Body yang dapat meningkatkan performa atomizer di RBA/RDA Tank.
Kelemahan: performa mod akan sejalan dengan power baterai yang digunakan, saat baterai melemah akan terasa penurunan performa pada atomizernya.
Electrical Body artinya body memiliki komponen listrik di dalamnya. Dengan komponen listrik ini, kita dapat mengganti voltage yang diinginkan atau mematikan PV kita saat tidak digunakan, dan sebagainya. Untuk body yang lebih canggih kita dapat menggunakan software dan PC untuk menyetingnya.
Keuntungan: informasi mod bisa ketahui dengan mudah dan mod dapat kita seting sesuai dengan keinginan kita.
Kelemahan: mod tidak akan dapat digunakan saat chip electrical di dalamnya rusak.
Tentang E-Liquid:
Majority isi dari e-liquid adalah Propylene Glycol (PG)dan Glycerin (VG) yang keduanya merupakan komponen kimia yang berasa manis dan tingkat racunnya hampir tidak ada, sehingga US. Food and Drug Administration (BPPOMnya Amerika) menyatakan keduanya adalah GRAS (Generally Recognized As Safe). Keduanya sering digunakan sebagai bahan pemanis untuk makanan atau obat. (sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Propylene_glycol dan http://en.wikipedia.org/wiki/Glycerol)
Selain PG/VG, E-liquid juga mengandung perasa buatan makanan/minuman dan nikotin. Dari perasa buatan inilah muncul berbagai macam rasa yang bisa kita coba, Nikotin sendiri tidak selalu ada dalam e-liquid, kadar yang bisa dibeli dari 36mg, 24mg, 12mg, 8mg, 6mg dan 0mg.
Mohon diperhatikan: 1 ml e-liquid kira-kira setara 100 hisapan, dan kadar nikotin ini ada sebesar takaran liquid per ml-nya, jadi misal: E-Juice My PG/VG 70/30 6mg 15ml artinya kadar PGnya 70%, kadar VGnya 30%, kadar nikotinnya adalah 6mg/1ml atau 6mg/100 hisap artinya hanya 0.06mg nikotin per 1 hisapan. Coba anda bandingkan sendiri dengan rokok biasa.
0 komentar:
Posting Komentar