Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana bakal kembali mengaktifkan rel kereta api mati jalur Banjar-Pangandaran-Cijulang sepanjang 82 km. Jalur yang telah tidak digunakan sejak tahun 1982 ini diprediksi akan mempermudah akses menuju area wisata Green Canyon, Pangandaran, Jawa Barat.
Green Canyon berada di Desa Kertayasa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Lokasi terdekat dari Green Canyon adalah Stasiun Cijulang yang hanya berjarak 2-3 km dan Bandara Nusawiru yang melayani penerbangan Jakarta-Pangandaran dengan Susi Air. Dengan Susi Air, penerbangan Jakarta-Pangandaran hanya butuh waktu kurang lebih 1 jam.
Selama ini, masyarakat Jakarta yang ingin berwisata ke Green Canyon harus menempuh perjalanan yang cukup panjang yaitu 7-8 jam dengan menggunakan mobil pribadi atau bus via akses Tasikmalaya. Lalu bila ingin cepat, bisa menggunakan pesawat Susi Air yang take off dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Bandara Nusawiru.
Salah satu alternatifnya lain bisa menggunakan transportasi kereta api (KA) Serayu rute Jakarta Pasar Senen menuju Purwokerto dan turun di Stasiun Banjar.
Namun dari Stasiun Banjar, penumpang diarahkan kembali untuk naik transportasi bus menuju ke Green Canyon dengan lama perjalanan 4-5 jam. Kondisi jalan juga tidak terlalu baik.
Bila jalur Banjar-Cijulang akan diaktifkan lagi, maka tentu saja akan mempermudah akses menuju Green Canyon. Selain itu, dengan dibukanya jalur Banjar-Cijulang, maka para penumpang kereta api nantinya akan disuguhkan pemandangan yang cukup indah.
Pada jalur ini terdapat terowongan dan jembatan terpanjang di Indonesia. Untuk terowongan ada tiga, yaitu Terowongan Hendrik yang memiliki panjang 100 meter, Terowongan Juliana 250 meter, dan Terowongan Wilhelmina 1.116 meter.
Sedangkan untuk jembatan jalur ini melewati Jembatan Cikacepit dengan panjang 1.250 meter lebar 1,70 meter, dan ketinggian sekitar 100 meter dari permukaan tanah. Jembatan Cikacepit yang merupakan akses kereta api Banjar- Pangandaran, yang berada di Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang adalah yang terpanjang di Indonesia.
Pada jalur yang memiliki panjang total 82,385 km ini terdapat satu stasiun kelas 3 di Kota Banjar, lalu empat stasiun kelas 2 di Banjarsari, Padaherang, Kalipucang, dan Cijulang.
Kemudian ada tiga stasiun kelas 1 di Cikutrapinggan, Pangandaran, dan Parigi. Dari keseluruhan stasiun tersebut kondisi bangunannya sekarang sudah memprihatinkan dan tidak terawat.
Menurut data Heritage PT KAI (Persero), Selasa (8/09/2015) jalur Banjar-Kalipucang (43 km) dibangun oleh perusahaan kereta api negara atau Staatsspoorwegen dan diresmikan pada tanggal 15 Desember tahun 1916. Kemudian disusul kemudian jalur Kalipucang-Cijulang (39 km) diresmikan pada tanggal 1 Januari tahun 1921.
Jalur Banjar-Cijulang ditutup pada tahun 1982 karena disebabkan persaingan dengan moda transportasi jalan raya yang semakin tumbuh dan berkembang. Disisi lain, Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) saat itu mengalami kerugian dalam mengoperasikan jalur ini dan biaya perawatan dan perbaikan sarana dan prasarananya cukup mahal.
0 komentar:
Posting Komentar