Tak terbayangkan olehku sebelumnya , vespa yang seberat itu ditambah ban bagian belakang bocor. Padahal posting sebelumnya saya membahas cara memompa ban pake kompresi di lobang busi . Dan setelah saya posting , postingan tersebut dibahas oleh dosen saya Pak Farie. Dan anehnya sepulang dari kuliah saya , ban vespa bagian belakang saya bocor. Untuk informasi , saya kuliah di Politeknik LP3I Bandung. Dan kenapa saya tidak memakai cara memompa ban pake kompresi di lubang busi ? Dikarenakan saya tidak membawa busi cadangan yang sudah dibolong sebagai pompa dan saya pun tidak membawa alat alat yang lainnya seperti selang dan yang lainnya. Alhasil saya mendorong MIO KALENG saya mencari tukang tambal ban , kurang lebih 250 meter dari kampus saya ada tukang tambal ban yang masih buka dikarenakan waktu menunjukan jam 21.00 WIB. Ditukang tambal pun ada beberapa anak vespa yang sedang nongkrong , disanapun saya ngobrol ngobrol dengan anak vespa tersebut sebari menunggu ban vespa saya ditambal. Sewaktu mengobrol sayapun bertemu dengan om botak , om botak tersebut adalah scooterist yang bertemu di event PALAS . PALAS adalah singkatan dari Pangandaran Lautan Scooter. Lama mengobrol ban vespa sayapun telah selesai di tambal , dan sayapun pamitan pulang duluan menuju rumah saya.
Sekian cerita pilu saya pada malam hari tersebut , semoga pembaca bisa mengambil pelajarannya.
"SATU VESPA BERJUTA SAUDARA"
#prwritinglp3i #everydayismyday #vespa #scooterist #palas #bocor #lp3i
0 komentar:
Posting Komentar